Hidup dan Segala Prasangka

by - September 03, 2015

Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja saya menemukan cerpen nya mbak Jihan yang diposting di blognya dan sudah pernah beredar di majalah femina. Seneng rasanya bisa tahu blog-blog pribadi para penulis-penulis hebat. Setidaknya bisa sedikit *ndusel lihat-lihat penulis berbagi ilmu mereka. Cerpen bisa dilihat disini :)

"Bahwa seringkali rumput tetangga tak sehijau yang tampak di hadapan mata.."

Kalimat di atas adalah cuplikan dari akhir ceritanya. Salah satu hal yang menyadarkan saya akan beberapa hal  dan mungkin beberapa orang yang telah membaca cerpen mbak Jihan. Dalam cerita, di ceritakan tentang kehidupan 3 sahabat wanita. Mereka saling menceritakan kehidupan masing-masing, dan tentunya dari tiap cerita mereka yang mendengarkan akan merasa bangga bahwa sahabat mereka hidup dengan bahagia.

Tapi tahukah kita bahwa apa yang mereka ucapkan, mereka tunjukan adalah apa yang mereka rasakan? saya rasa tidak. Terkadang saya pun juga merasa begitu. Apa yang saya ucapkan ataupun saya perlihatkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi di dalam hati saya. Tiap orang punya rahasia masing-masing :)

Tetapi kenyataannya, ketika kita mendengar bahagianya cerita orang kita juga merasa bahagia. Tetapi tanpa sadar kita juga menyisipkan rasa iri terhadap mereka, karna berpikiran bahwa kita masih belum bisa seperti mereka. Kita menjadi lupa tentang apa namanya rahasia, rahasia dibalik semua cerita orang.

Kita terlalu sibuk membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain yang terkadang membuat kita selalu merasa kurang dengan apa yang kita miliki sekarang. Hingga adanya sebuah pepatah "Rumput tetangga selalu terlihat hijau.." padahal jika kita selalu mensyukuri, rumput kita akan terlihat lebih hijau dan juga lebih berwarna. Daripada milik tetangga :)





You May Also Like

0 comments